PUMPING POWER

Menjadi sukses berdasarkan Talenta merupakan idaman setiap manusia, apalagi sukses dengan hidup yang lebih bermakna. Fondasi diri sukses berdasarkan talenta adalah memahami perilaku dan karakter sukses diri sendiri. Fondasi dari sukses dan hidup bermakna adalah kemampuan membangun akar (orbit) keyakinan dan menemukan makna atas profesi yang sedang atau akan dijalankan. Inilah kunci sukses yang dibahas dalam buku PUMPING POWER

PUMPING STUDENT

Menjadi sang bintang merupakan harapan dari setiap siswa. Sang bintang berarti juga sang juara, juara dalam akademis maupun terampil dalam pergaulan. Untuk mencapainya terlebih dahulu siswa harus mengubah paradigma dan diarahkan untuk dibentuk menjadi pelajar atau mahasiswa yang berkualitas. Pumping memiliki metode pendekatan yang lebih bersifat religi untuk memahami diri dan mengoptimalkan fungsi anugrah manusiawi (pancaindra, otak dan hati) yang mendukung proses belajar. Dalam penerapannya, metode ini berpusat pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai hakiki yang terakumulasi dalam Asmaul Husna (God Spot Circle). Dalam hal belajar, tidak ada yang lebih pandai kecuali mereka yang senantiasa ‘menggali’ dan mengamalkan ilmu yang telah didapatkan serta mentransformasikan pengetahuannya untuk kebaikan bersama. Ada sebuah pepatah kuno mengatakan, “Jika ingin hidup 1 tahun, tanamlah sebuah pohon. Jika ingin hidup 10 tahun, menikahlah. Jika ingin hidup 100 tahun, bacalah buku dan tuntutlah ilmu. Jika ingin hidup 1000 tahun, amalkan sebuah ilmu yang baik”. Pumping student akan memompa prestasi siswa untuk menjadi sang bintang dalam rangka untuk mengenali diri melalui pendekatan talenta dan keyakinan kepada Maha Pencipta. Memahami dan mengembangkan pusat kecerdasan sebagai upaya mensyukuri anugerah manusiawi serta mengoptimalkan kompetensi belajar untuk menuju pribadi pintar, cerdas dan dewasa.

PUMPING TALENT

Memahami diri merupakan usaha menemukan potensi dasar pada diri manusia. Masalahnya, sebagian besar manusia belum dapat mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya. Akibatnya, mereka kurang dapat mengontrol dan memacu diri untuk meraih sukses. Kadang-kadang, saat menghadapi banyak permasalahan, mereka cenderung menyesali dan tidak berbuat banyak untuk bangkit dari keterpurukan. Dalam proses menemukan dan mengoptimalkan potensi, memahami diri saja tidak cukup. Perlu upaya lain, yaitu memompa bakat. Ini merupakan bagian penting untuk mengeluarkan dan terus menggali potensi yang ada. Namun, pada kebanyakan manusia, potensi yang dimilikinya masih ‘terkubur’ dan belum dapat diolah dan dikembangkan. Akibatnya, mereka sulit menemukan arah dan tujuan cita-cita yang akan dicapai. Menemukan arah cita-cita merupakan bagian penting dari kompetensi diri seseorang. Buku ini merupakan sebuah tuntutan praktis dan berisi hal-hal esensial yang perlu dipahami untuk mengembangkan potensi yang terpendam.

PUMPING TEACHER

Pumping teacher menuntun diri untuk menjadi seorang ‘guru’ dengan tehnik pengajaran biofili. sebuah tehnik pengajaran yang akan menghidupkan cahaya hati sang guru yang pada akhirnya akan menjadikan seorang guru menjadi guru kaya. Cita-cita menjadi guru kaya dengan cara membangun kembali kepercayaan diri para guru untuk melihat dirinya dan dunia karir sebagai profesi bergengsi dan menjanjikan. Menjadi guru kaya diawali dari sebuah usaha memecahkan ‘karang semen’ terkait dengan cara pandang guru, tehnik mengajar, pola hubungan dengan siswa, dan cara memperoleh sumber ilmu hakiki. Teknik pengajaran yang dituangkan dalam buku ini bisa diterapkan oleh siapapun yang terlibat dalam dunia pendidikan, baik di keluarga, sekolah, maupun pendidikan non formal.

MENJADI GURU IDOLA

Setiap siswa memiliki perilaku khas, apakah sanguinis, koleris, phlegmatic atau melankolis. Gaya belajar mereka pun akan berbeda, bisa visual, auditori atau kinestetik. Guru yang mempu memahami setiap ciri khas anak itulah yang akan dapat meningkatkan kualitas belajar, sekaligus meraih hati mereka. Karena itu, dibutuhkan seorang guru yang berkompeten. Dalam dirinya ada jiwa yang hidup, yang mampu memberikan pengajaran melalui kedalaman cinta berupa kebahagiaan, kasih sayang, dan pemahaman terhadap karakter dan kepribadian, serta perilaku dan gaya belajar siswa-siswinya, lantas menempatkan mereka dalam proses belajar mengajar yang tepat. Inilah guru yang bahagia, yang menjadi idola siswa.

MENJADI GURU KAYA

Paradigma guru dalam memandang diri dan dunia pengajarannya merupakan salah satu syarat keberhasilan dunia pendidikan. Guru adalah sebuah profesi mulia karena ia didasari oleh niat dan cita-cita yang luhur yakni memajukan dunia pendidikan. Profesi ini tidak hanya mendatangkan kekayaan secara materi, namun juga mendatangkan kekayaan secara keilmuan (Kaya ilmu), kekayaan batin (Kaya hati), hingga kita dapat merasakan ketentraman batin dan kesuksesan duniawi.

MENJADI GURU BINTANG

Menjadi guru bintang bagaikan memiliki ilmu yang tidak akan habis. Guru yang ilmunya seperti ‘mata air’ dan pengajarannya seperti ‘bintang’ adalah sebuah keniscayaan. Memang diperlukan usaha yang tidak mudah dan kesungguhan, namun kita semua yakin para guru dan praktisi pendidikan, Insya Allah akan mendapatkan cahaya tersebut, dengan membaca buku ini sebagai langkah awal. Guru berhati bintang adalah seorang guru yang bukan hanya sekedar mentransfer ilmu dan membina hubungan bermakna dengan siswa-siswanya. Tapi lebih dari itu, keberadaannya mendapatkan pengakuan kuat dari peserta didik dan lingkungan sekitarnya. Keberadaannya memiliki cahaya yang kuat bagi orang lain, karena ia selalu mengajar dengan cahaya hati.